Selasa, 05 Februari 2013

26 Januari 2013

Sabtu, 26 Januari 2013

hari ini aku pergi ke sekolah untuk mengikuti tes pra olimpiade matematika di sekolah. yang mewakili kelasku dalam tes pra olimpiade matematika ada 2 orang. yaitu aku dan riandaya. aku menunggu-nunggu hari ini karena iren dan widha akan menginap di rumahku dan pada hari ini aku bersama teman-teman kelas 10 akan berkumpul di rumah maharani kinanti djuanita untuk merayakan ultahnya yang sudah lama lewat dan karena hari ini adalah SABTU (sekolah cuma ekskul. trus besoknya minggu yang berarti libur). tapi hari itu mulai tidak menyenangkan dari aku terlambat datang ke sekolah. dan yang mengawas pra olimpiade matematika adalah BAPAK HARMENSYAH. trus aku dimarahi. trus pas ngerjain soal susah. pas dikumpulin, aku liat orang2 punya 2 kertas, yaitu soal dan jawaban. aku ngerjain di soal. aku ga tau. masa bodo amat itu mah.

sebenarnya hari ini aku sudah berjanji kepada lindawati untuk datang ke Universitas Atmajaya bersamanya untuk melihat seminar pendidikan jepang. tapi dengan bodohnya aku membatalkannya karena aku akan pergi ke acara seminarya hari minggu, 27 januari 2013 di ITB. aku akan pergi dengan widha dan iren. aku melupakan linda. aku galau, sedih, merasa menjadi pengkhianat besar. di sisi lain, linda biasa aja. ga marah. aku benar-benar sudah tidak bisa bahagia hari itu. tapi aku bertemu dengan tania dan kita ke kelas kita, XI IPA 2. di sana ada rinda, fika, nurma. dan di sana tania malah cerita kocak tentang mufida. (KOCAK ABIS). aku mulai senang kembali.

pulang dari sekolah, aku ke SMP 2 Tangerang (SMP ku) untuk belajar matematika seperti biasa bersama guru matematikaku dan beberapa alumni yang lain. datang ke SMP setiap minggu merupakan hal yang paling membuatku senang dalam satu minggu karena....... (ya begitulah). lalu pulang dari SMP aku ke rumah zumar sembari menunggu waktu untuk ke acara ulang tahun mahar. acara mulai jam 7. kita berangkat setelah magrib. saat aku di jalan baru mau ke rumah mahar, widha sms, "niar, kamu udah pulang belum dari rumah mahar. aku mau ke rumah kamu nih." aku bingung sekali. aku bilang sama widha kalau acara belum selesai. aku mulai khawatir kalau widha tidak jadi menginap di rumahku karena terlalu malam. dan ini salahku yang tidak memikirkan semuanya matang2.

tiba di rumah mahar, teman2 ku melompat-lompat dan teriak saat aku datang. aku senang bertemu mereka (walaupun di sekolah masih sering bertemu). beberapa temanku berkata, "niar besok mau ke bandung ya. ih enak banget." dalam hatiku, 'iren pasti cerita2.' tapi aku bersenang2 di sana. satu hal yang buat aku bingung. widha belum berangkat ke rumahku karena aku masih di rumah mahar. dan itu sudah jam 8. dan angkot tidak ada lagi jam segitu. GALAU. akhirnya aku menyuruh widha ke rumah mahar. widha mau. (dia orang yang tegar, kuat, dan baik). sembari menunggu waktu, aku dan iren jalan2 naik motor nafiar. iren yang mengendarai. iren cerita kalau dia galau karena sesuatu. kita cerita2 di motor sambil ketawa2 melewati rumah orang yang sepi. suatu ketika kita ngelewatin rumah yang bagus sekali. di depan rumah itu ada banyak orang. aku bilang ke iren, "ren, rumahnya bagus banget." dan iren tiba2 berhenti di depan rumah itu di samping orang2 tersebut. orang2 itu bingung. tapi iren langsung menancap gas lagi. ternyata dia cuma mau lihat rumahnya. sulit kalo liat rumahnya sambil mengendarai motor.

saat kembali ke rumah mahar ternyata widha sudah datang. dan dia sendirian. dia ga terlalu kenal sama teman2 X.4 dan XI IPA 4. lagi2 aku menelantarkan teman (super stupid). widha disuruh masuk tapi ga mau. aku sama iren malah masuk ke rumah mahar dan makan. kita bodoh malah meninggalkan widha. setelah makan, kami siap pulang. zumar mau ikut menginap di rumahku juga walaupun ga ikut ke bandung besok. aku suruh zumar naik motor sama widha (aku sama iren kuat, jadi jalan kaki). saat di jalan raya, sudah tidak ada angkot. dan itu pukul setengah 10. wajar ga ada angkot. widha sama zumar aku suruh ke rumah aku duluan. zumar sering ke rumahku. jadi orang tuaku sudah mengenalnya. sementara itu, aku dan iren harus berjalan kaki dari rumah mahar sampai pertigaan kelapa 2 yang kira2 jaraknya sama kaya dari SMA 8 ke lipo (kira2). selama perjalanan, iren curhat tentang kegalauannya.

akhirnya kami sampai di pertigaan kelapa 2 dan menemukan angkot ke lipo. dari lipo kami naik angkot yang ke RS anisa. kami senang sekali saat menemukan angkot itu karena itu sudah larut sekali. sebelum sampai ke anisa, iren bilang, "dompet aku ga ada. kayanya ketinggalan deh di rumah mahar." pikirku, 'palingan ada di tas.' tapi dompet iren benar2 ketinggalan dan hanya tersisa uang 3500. sementara itu, uangku ada di zumar. saat mengecek dompetku, aku menemukan 500. jadi pas 4000. itu cukup untuk sampai bugel. kami mulai berpikir tentang mengulang waktu. tapi dari bugel kita sudah tidak bisa naik angkot karena tidak punya uang. akhirnya kita menelpon zumar dan widha untuk memberikan uang pada kita di bugel. (lagi2 merepotkan teman).

saat di angkot, itu sudah sekitar pukul 11. mata iren berkaca-kaca. aku tau iren galau. aku berkata, "mata kamu berkaca2, mau nangis ya..." iren menjawab, "ga, ngantuk. mata kamu berkaca2. ngantuk ya..." aku menjawab, "ga, mau nangis." ahahaha. setelah itu kami tertawa. angkot ngetem lamaaaa banget. nungguin apa kali jam segitu. udah ga ada penumpang. kami tiba di bugel dan bertemu widha dan zumar. zumar memberikan dompetnya. kami pun berhasil turun di indomaret depan gang rumahku. aku melewati jalan yang sulit. dalam hatiku, 'jalannya serem bgt. takut jatoh. iren berhasil lewat ga ya?'. beberapa saat kemudian ada suara di belakangku. saat aku menengok, iren tidak ada. yang aku lihat adalah tasnya yang ada di tanah. ternyata di bawah tasnya ada iren. iren jatuh. wajahnya terlihat sangat lucu. aku menahan untuk tidak tertawa karena wajah iren terlihat ingin menangis. tapi setelah itu dia tertawa. aku ikut tertawa juga. akakakak (lucu bgt mukanya. ga nahan). saat tiba di rumah, kami ber4 siap tidur di kamarku. itu sudah lewat tengah malam. kami masih bercerita. dan widha mengeluarkan lks sejarah karena ada pr sejarah untuk hari senin. aku ikut mengerjakan. beberapa saat kemudian, kami ber4 tidur.