Sabtu, 13 Oktober 2012

Tugas ICT SMAN 8 Tangerang - Wawancara Penjaga Warnet Part 1

Sekarang saya akan bercerita tentang pengalaman saya bersama teman sekelompok tugas lapangan ke warnet. teman saya terdiri atas sufika, fathimah, tania, sashi, dan mufida. kami ber6 duduk dalam satu barisan, karena itulah kami sekelompok. kami mencari warnet hari senin, 4 hari setelah tugas diberikan. awalnya kami ingin mencari warnet hari sabtu atau minggu. tapi karena saya harus mengikuti ldk puncak, kami menundanya ke hari senin. saya cukup merepotkan ya...

pada hari senin, kami pusing tujuh keliling. saya, fathimah, dan tania harus piket, sedangkan sufika harus voli, sashi menghilang, mufida galau. tapi setelah piket selesai, kita segera pergi. tapi yang bawa motor hanya sufika dan sashi. ada dari kami yang harus jalan kaki. sashi masih menghilang. setelah dicari, ternyata dia makan dulu di kantin. tapi akhirnya sashi menyuruh kita duluan karena dia ingin makan. akhirnya kami mengambil keputusan untuk meninggalkan tania yang masih piket dan nanti sufika akan balik lagi ke sekolah menjemput tania. mufida masih galau dan nanti akan menyusul bersama sashi setelah sashi makan. saat sudah ingin berangkat, si tijel nuikita ipa 3 datang menghampiri saya untuk memberi tahu bahwa saya harus mengambil sertifikat lomba kir yang pernah saya ikuti. saya menunda waktu lagi dan sufika sudah resah karena dia sebentar lagi mau voli. saya segera naik motor sufika. fathimah nebeng orang (lupa siapa).

kita menuju rif net. itu adalah warnet deretan primagama. sufika dan siapa pun itu menurunkan aku dan fathimah di depan rif net. aku masuk dengan santai. fathimah ketakutan karena tempat itu gelap, berbau tidak sedap, dan banyak anak ilang yang bukannya pulang ke rumah malah main di warnet. saat kita menghampiri kursi penjaga warnet yang membelakangi kita, tiba-tiba kursinya mengarah ke hadapan kita, dan saat kita lihat, itu adalah anak kecil. (nak, nak, bukannya sekolah kok malah jaga warnet). kami tidak mungkin mewawancarai seseorang yang kelihatannya lebih tidak bisa daripada kita. saya dan fathimah pergi menuju warnet ke-2. tempatnya tidak jauh dari rif net.

fathimah takut masuk warnet. dia trauma. karena saya adalah anak yang begitu santai, saya masuk. ternyata yang jaga perempuan. saya kami menjelaskan bahwa kami ingin wawancara, dia bilang dia tidak mengerti. (hufh... melelahkan). kami keluar warnet putus asa. kami menelpon teman2 yang belum sampai. tapi saat ingin menelpon, kami melihat mereka dan menyiruh mereka berbalik arah. saya tahu satu warnet yang saya lewati setiap berangkat sekolah. letaknya di jalan baja, yaiitu jalan lurus terus dari gang sekolah. akhirnya yang naik motor pergi ke sana duluan, saya dan fathimah jalan kaki. saat sampai di depan jalan baja, sufika dan sashi berbalik tanpa tania dan mufida. saya tahu dalam benak saya behwa warnet yang kali ini benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar