Rabu, 28 November 2012

History of My Names

nama saya tertulis Madyanissa Yuniar di akta kelahiran saya. sebenarnya orang tua saya niatnya memberi saya nama Madyanissa Juniar. Beda-beda tipis lah sama yang di akta. tapi saya lebih suka Juniar. lagipula itu melambangkan bulan kelahiran saya. nama panggilan saya adalah niar. itu orang tua saya yang menentukan. saya mah cuma dilahirin dan dikasih nama. nurut-nurut aja dipanggil siapa aja. saya menempuh sekolah dasar di SDN Tangerang 6. salah satu teman saya ada yang memanggil saya nayer. itu berawal dari mulut sok inggrisnya teman saya. sehingga beberapa teman mulai memanggil saya nayer. lalu beredarlah alay-alay di muka bumi ini sehingga kata-kata tablo muncul. karena saat liburan saya menginap di rumah saudara saya cukup lama dan saudara saya salah satu alay yang sering ngomong tablo, tertularlah saya berbicara tablo. semenjak saat itu, saya sering bicara tablo di SD. dan teman saya memanggil saya tablo. itu panggilan lainnya lagi. dan karena saya suka serial anime gundam seed destiny, saya membicarakannya kepada teman-teman saya di SD. saya suka tokoh stellar loussier. karena saya suka dia, saya ingin dipanggil stellar. dan mulailah beberapa teman saya memanggil saya stellar. dan beberapa lagi tidak sudi memanggil saya begitu. karena yang paling sering digunakan untuk memanggila saya adalah nama "tablo", jadi itulah nama panggilan paling melekat sampai SMP.

saya melanjutkan sekolah ke SMPN 2 Tangerang. sekolah yang tidak jauh dari SD. karena nama saya memang niar, dan dimana-mana ada orang yang sok inggris, ada saja teman SMP yang memanggil saya nayer. padahal dia tidak tau kalau saya di SD juga dipanggil nayer. tapi ada juga teman saya yang memanggil saya rain. kebalikan dari niar. sebenarnya telinga saya ini memiliki sensor yang cukup kuat kalau mendengar orang ngegosip. jadi selama ini saya di kelas diem-diem aja kalo ada yang lagi ngegosip padahal mah sebenarnya saya denger dan curi-curi informasi dari sana. kalau urusan itu, telinga saya dapat diandalkan. tapi kalau urusan serius, kuping saya ini..... bermasalah sehingga teman saya selalu bilang "kuping!" tapi karena dia bosan memanggil saya kuping, jadi dia ganti menjadi kupang. itulah nama panggilan saya saat SMP.

lalu saya melanjutkan SMA di SMAN 8 Tangerang. sekolah menengah atas yang bergengsi di Tangerang. dan tetap saja ada yang memanggil saya nayer. padahal teman SMA saya tidak tau kalau dari SD dan SMP saya sudah dipanggil nayer. awalnya yang memanggil saya nayer adalah teman kelas X. saat kelas XI ada lagi yang manggil nayer. padahal teman kelas XI saya tidak tau kalau kelas X saya dipanggil nayer. lalu saat duduk di bangku kelas X saya pernah dipanggil logaritma sama temen-temen sekelas. panggilan lain di SMA yaitu gope. itu panggilan mulai dari kelas XI. yang paling sering manggil gope adalah si juaedah alias nurma atau Bu Dina memanggilnya si ndut. awal cerita kenapa bisa dipanggil gope adalah karena saat awal masuk kelas XI, teman saya sering mengajak saya ke kantin. tetapi setiap diajak ke kantin, saya tidak pernah jajan. bukan karena alasan apa pun sebenarnya saya tidak jajan. saya hanya tidak ingin jajan. tapi fathimah melebih-lebihkan cerita. dia bilang saya ge pernah jajan karena tidak punya uang. katanya saya jajan sehari hanya gope. lalu saya datang ke kantin dengan keadaan penuh sesak. tiba-tiba ada yang menyenggol saya dan menjatuhkan uang gope saya ke gorong-gorong. lalu saya mencoba mengambilnya tetapi tangan saya diinjak-injak orang. jadi sejak beredar kisah itu, saya dicap menjadi orang paling malang sedunia. jika teman-teman saya melihat saya mengeluarkan uang lebih dari gope, pasti ada yang bilang, "wah... itu uang jajan niar satu tahun. dia ga jajan satu tahun." dan fathimah juga sering memanggil saya niyang. itu adalah panggilan sok imut. oh dan satu lagi panggilan saya di SMA yaitu yuni. hanya satu orang yang manggil saya begitu yaitu tetangga dari kelas sebelah yaitu dari kelas XI IPA 1. kevin satya gananda. anak culun yanng perlahan-lahan menjadi gaul.

jadi, begitulah. saya memiliki banyak panggilan. sebenarnya mau panggil apa aja boleh. dan kesimpulannya adalah
1. pasti akan ada di benak siapa pun yang mendengar nama niar untuk merubahnya menjadi nayer.
2. kalau ada yang memanggil saya yuni selain kevin, saya tidak akan nengok karena sensor kuping saya hanya terbiasa dengan suara kevin.
3. nama panggilan di atas hanya untuk bercandaan bukan diniatkan untuk olok-olok.
4. memungkinkan bagi teman saya yang satu dengan teman yang lainnya memiliki nama panggilan yang berbeda-beda untuk saya.
5. saya punya banyak nama panggilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar