Senin, 26 November 2012

Wawancara Bule

untuk menunjang kemahiran saya dalam berbahasa Inggris, guru pembimbing saya, Muhammad Fuad menyuruh saya tugas praktek mencari bule dan mewawancarainya sesuai tema yang telah di acc olehnya. mungkin salah satu alasan saya diberi tugas ini adalah karena sekolah saya yang sudah berlabel RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). saya sekolah di SMAN 8 Tangerang. tugas ini diberikan dalam jangka waktu berbulan-bulan. saya bersama teman-teman saya telah berjuang sebisa mungkin untuk memenuhi tugas ini. sampai suatu hari saya beserta 3 teman saya yaitu Iriani Novio Gloria, Nuikita Wachid, dan Nafiar Rahmansyah pergi mencari bule bersama-sama. kami berangkat dengan mobil pribadi milik Nuikita yang di mana terdapat keluarganya. kami hanya menumpang. lalu kami diturunkan di Kota Tua, Jakarta. setelah itu keluarga Nuikita pulang. perjalanan kami dimulai dari beberapa rejected sampai berhasil mendapatkan bule yang benar-benar menyenangkan. saat kami mewawancarai bule itu, orang-orang di sekitar Kota Tua melihat kami. kami menjadi pusat perhatian. ditambah lagi datang rombongan teman kami yang lain yang terdiri dari Sufika Fani, Nur Isnaini, Anisa Nurindah, Elizabeth, dan Julia Puspa.

setelah selesai mewawancarai omoshiroi bule tadi, kami pergi ke mall Grand Indonesia. kami mendapatkan bule yang high level. bahkan saya mewawancarai bule yang mirip dengan idola saya. tapi wawancara di mall bukanlah tempat yang tepat karena sepertinya bulenya adalah isogashii bule. karena kami kelaparan, kami pergi ke food court. kami seperti orang pinggiran. kami membawa bekal tetapi makan di dalam mall high class. tapi biarlah. tidak ada yang kenal dengan kami ini. setelah kenyang, kami menuuju jalan jaksa. hari itu merupakan hari petualang pertama saya mengelilingi jakarta dengan teman. (hikmah wawancara bule). saat ingin keluar dari mall, kami menggunakan lift. karena lift terlalu penuh, kami ragu-ragu untuk naik. di saat ragu yang cukup lama, tiba-tiba Nuikita meluncur masuk lift sehingga dia terjepit pintu lift. lalu saya, Iriani, dan Nafiar pun masuk lift dengan tertawa tertahan. suasana lift begitu hening. bahkan ada bule di dalam lift tersebut. anak dari bule tersebut samar-samar berkata, "dad, blablablabla STUPID blablabla." ahahaha. Nuikita dibilang stupid sama anak bule.

kami pergi naik busway dari grand Indonesia ke jalan jaksa. setelah menunggu lama,akhirnya busway datang. tetapi keadaan busway sangat sesak. kami ragu untuk naik. di saat petugas busway sudah memberikan tanda bahwa pintu busway akan ditutup, Nuikita masuk busway sehingga tubuhnya terjepit pintu busway. (-______- 2 kali aja...). dia langsung menarik tangan saya masuk busway. lalu pintu busway tertutup. buswqay pun berjalan dengan meninggalkan Iriani dan Nafiar. saya bisa merasakan betapa malunya Nuikita saat itu. hehe. kami pun berhenti di halte busway sambil menunggu Iriani dan Nafiar. setelah mereka datang, kami lanjutkan perjalanan ke jalan jaksa. itu merupakan perjalanan yang melelahkan. kami berada di jalan jaksa sampai magrib. hingga tiba-tiba kami bertemu 4 bule sepasang yang sedang berjalan. kami pun meminta tolong mereka untuk diwawancarai oleh kami. mereka pun mau tapi kami harus membantu mereka menemukan cafe yang sedang mereka cari. kami pun menemukannya. kami datang ke cafe bersama 4 bule tersebut. mereka menawarkan kami minuman tetapi tidak boleh alkohol. kami pun memilih minuman soda. mereka cukup jouzu untuk diwawancarai. mereka begitu baik. hari itu benar-benar pengalaman yang menyenangkan.

ini foto kami ber8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar